![]() |
Pic. Pixabay |
“Kamu saja deh
yang maju berpidato ke depan! Saya nggak
PeDe!
Seperti itu lah kira-kira hal yang pernah saya alami
saat duduk di bangku kuliah dulu. Ketika seorang dosen mempersilakan salah satu
mahasiswa untuk tampil dan berpidato ke depan, dimana kami diminta untuk
berpidato dengan berbahasa Inggris, dan saat itu kebetulan teman bersebelahan
dengan saya yang ditunjuk untuk maju, tiba-tiba ia meminta saya yang maju lebih
dulu. Saat ditanya kenapa, ia hanya menjawab belum siap, dan nggak PeDe jika tampil lebih dulu.
Pernahkah kita mengalami hal dimana ada rasa takut
berbicara di depan umum? Yups, begitulah yang akan kita alami jika ada rasa ketidakpercayaan
pada diri sendiri. Ada banyak kisah dimana ada segelintir orang yang berhasil
menaklukkan rasa takut mereka saat berbicara di depan umum. Berbicara di depan
umum, seyogyanya bukan hanya pada pebisnis, akan tetapi saat berpidato pun
seseorang dituntut dapat berbicara dengan terampil.
Apa itu Percaya Diri??
Menurut kamus, Percaya Diri didefinisikan sebagai
kepercayaan yang kuat, rasa percaya atau kepastian, kepercayaan diri serta
keberanian. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa percaya diri
itu sebuah perbuatan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap diri sendiri.
Untuk dapat memperbaiki rasa percaya diri, hendaklah
kita melatih cara berbicara serta meningkatkan pengetahuan tentang cara
berpresentasi, seperti misalnya ketika berpidato. Keahlian berpidato merupakan
sesuatu yang dipelajari. Belajar meningkatkan rasa percaya diri untuk berbicara
di depan umum tidak ada bedanya dengan belajar bermain alat music atau
berolahraga. Berikut ada beberapa hal untuk dapat memperbaiki kepercayaan diri.
1). Percaya
pada diri sendiri
Pendengar
tentu saja akan mempercayai Anda jika Anda menunjukkan kepercayaan diri serta
nyaman di depan pendengar. Katakana pada diri sendiri bahwa Anda cukup baik
untuk didengar dan menikmati saat para pendengar bertepuk tangan.
2) Rencanakan
dan lakukan persiapan awal yang baik.
Penundaan
adalah sang pembunuh. Pernah mendengar hal itu? Nah, untuk itulah hendaknya
Anda meluangkan waktu untuk melakukan riset sebelum menulis pidato. Kerjakan meskipun
sedikit saja setiap hari, meskipun hanya mencatat beberapa hal. Melakukan persiapan
pada menit terakhir akan membuat Anda menjadi stress, dan pidato tidak akan
sebaik yang seharusnya.
3) Berbagi
kisah nyata yang dapat mengubah kehidupan orang lain.
Berdayakan
pendengar, stimulasi perubahan dalam pikiran mereka. Ceritakan kisah inspiratif
yang dapat memotivasi orang lain/ pendengar Anda. Jika pendengar dapat
menghubungkan perubahan pikiran mereka dengan Anekdot Anda, maka mereka tidak
akan merasa sendiri dan barangkali membawa pulang strategi-strategi baru untuk
membantu menyelesaikan persoalan-persoalan mereka.
4) Mengenali
pesan-pesan utama Anda.
Dari pidato
yang akan Anda sampaikan, ide-ide apa yang ingin untuk diingat pendengar? Tulis
dan ingatlah ide-ide tersebut. dari ide-ide itulah Anda dapat merangkai pesan-pesan
utama yang dapat disampaikan kepada pendengar Anda.
5) Berlatih di
depan kolega atau teman.
Ada baiknya
Anda melakukan pelatihan yang lengkap dari awal hingga selesai. Latihan sangat
penting dilakukan untuk kepercayaan diri Anda.
Jika tidak berlatih, maka pidato pun tidak akan maksimal, dan Anda tidak
akan memiliki kesempatan untuk menemukan masalah-masalah yang tidak diduga
sebelum hari penting itu.
6)
Berpengetahuan luas tentang peristiwa-peristiwa dunia dan membaca surat
kabar setiap hari.
Hal ini
tentu saja agar dapat memperluas pengetahuan dan perbendaharaan kata. Seperti misalnya
mengumpulkan artikel-artikel di surat kabar
sebagai sumber referensi.
Itulah beberapa hal yang dapat diterapkan agar dapat
meningkatkan rasa percaya diri terutama saat berbicara di depan publik. Yang terpenting
adalah kuasailah materi Anda sebaik mungkin. Anggap jika Anda adalah ahlinya. Akan
tetapi, jika Anda tidak menguasai pokok permasalahan, jangan memberikan
presentasi. Berbicalah dari hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar