Rabu, 21 Februari 2018

Teknik Mengembangkan Rasa Percaya Diri

Pic. Pixabay


“Kamu saja deh yang maju berpidato ke depan! Saya nggak PeDe!

Seperti itu lah kira-kira hal yang pernah saya alami saat duduk di bangku kuliah dulu. Ketika seorang dosen mempersilakan salah satu mahasiswa untuk tampil dan berpidato ke depan, dimana kami diminta untuk berpidato dengan berbahasa Inggris, dan saat itu kebetulan teman bersebelahan dengan saya yang ditunjuk untuk maju, tiba-tiba ia meminta saya yang maju lebih dulu. Saat ditanya kenapa, ia hanya menjawab belum siap, dan nggak PeDe jika tampil lebih dulu.

Pernahkah kita mengalami hal dimana ada rasa takut berbicara di depan umum? Yups, begitulah yang akan kita alami jika ada rasa ketidakpercayaan pada diri sendiri. Ada banyak kisah dimana ada segelintir orang yang berhasil menaklukkan rasa takut mereka saat berbicara di depan umum. Berbicara di depan umum, seyogyanya bukan hanya pada pebisnis, akan tetapi saat berpidato pun seseorang dituntut dapat berbicara dengan terampil.

Apa itu Percaya Diri??
Menurut kamus, Percaya Diri didefinisikan sebagai kepercayaan yang kuat, rasa percaya atau kepastian, kepercayaan diri serta keberanian. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa percaya diri itu sebuah perbuatan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap diri sendiri.

Untuk dapat memperbaiki rasa percaya diri, hendaklah kita melatih cara berbicara serta meningkatkan pengetahuan tentang cara berpresentasi, seperti misalnya ketika berpidato. Keahlian berpidato merupakan sesuatu yang dipelajari. Belajar meningkatkan rasa percaya diri untuk berbicara di depan umum tidak ada bedanya dengan belajar bermain alat music atau berolahraga. Berikut ada beberapa hal untuk dapat memperbaiki kepercayaan diri.

1).  Percaya pada diri sendiri
            Pendengar tentu saja akan mempercayai Anda jika Anda menunjukkan kepercayaan diri serta nyaman di depan pendengar. Katakana pada diri sendiri bahwa Anda cukup baik untuk didengar dan menikmati saat para pendengar bertepuk tangan.

2)  Rencanakan dan lakukan persiapan awal yang baik.
            Penundaan adalah sang pembunuh. Pernah mendengar hal itu? Nah, untuk itulah hendaknya Anda meluangkan waktu untuk melakukan riset sebelum menulis pidato. Kerjakan meskipun sedikit saja setiap hari, meskipun hanya mencatat beberapa hal. Melakukan persiapan pada menit terakhir akan membuat Anda menjadi stress, dan pidato tidak akan sebaik yang seharusnya.

3)  Berbagi kisah nyata yang dapat mengubah kehidupan orang lain.
            Berdayakan pendengar, stimulasi perubahan dalam pikiran mereka. Ceritakan kisah inspiratif yang dapat memotivasi orang lain/ pendengar Anda. Jika pendengar dapat menghubungkan perubahan pikiran mereka dengan Anekdot Anda, maka mereka tidak akan merasa sendiri dan barangkali membawa pulang strategi-strategi baru untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan mereka.

4)  Mengenali pesan-pesan utama Anda.
            Dari pidato yang akan Anda sampaikan, ide-ide apa yang ingin untuk diingat pendengar? Tulis dan ingatlah ide-ide tersebut. dari ide-ide itulah Anda dapat merangkai pesan-pesan utama yang dapat disampaikan kepada pendengar Anda.

5)  Berlatih di depan kolega atau teman.
            Ada baiknya Anda melakukan pelatihan yang lengkap dari awal hingga selesai. Latihan sangat penting dilakukan untuk kepercayaan diri Anda.  Jika tidak berlatih, maka pidato pun tidak akan maksimal, dan Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk menemukan masalah-masalah yang tidak diduga sebelum hari penting itu.

6)  Berpengetahuan luas tentang peristiwa-peristiwa dunia dan membaca surat kabar setiap hari.
            Hal ini tentu saja agar dapat memperluas pengetahuan dan perbendaharaan kata. Seperti misalnya mengumpulkan artikel-artikel di surat kabar  sebagai sumber referensi.

Itulah beberapa hal yang dapat diterapkan agar dapat meningkatkan rasa percaya diri terutama saat berbicara di depan publik. Yang terpenting adalah kuasailah materi Anda sebaik mungkin. Anggap jika Anda adalah ahlinya. Akan tetapi, jika Anda tidak menguasai pokok permasalahan, jangan memberikan presentasi. Berbicalah dari hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wanita dan Kusta

Sangat disayangkan bahwa wanita yang menderita penyakit kusta sering mengalami stigmatisasi dan kucilkan. Ini adalah masalah serius yang tel...