Assalamu'alaikum.
Tanpa terasa kita akan memasuki akhir bulan Ramadan. Semoga segala amal ibadah kita selama ini diterima Allah SWT. Aamiin.
Bicara soal Ramadan, baru-baru ini saya mencoba memasak untuk menu berbuka. Loh, laki kok masak? Emang istrinya kemana, Bang? Pasti bertanya-bertanya seperti itu. Ya kaaan? Wait, sebelum negative thinking, saya mau cerita dulu.
Jadi begini, menjelang akhir-akhir Ramadan Istri ngajakin belanja ke pasar. Biasalah ibu-ibu, kalau bukan belanja kue lebaran, ya paling belanja baju lebaran. Eh tapi, kayanya istri saya nggak beli baju lebaran deh, soalnya badannya mungil, jadi belinya baju mungilan, 😂. Ups ... Jangan marah ya sayang.
Nah, karena istri perginya agak sorean (tahulah ya macetnya jalan kaya apa?) udah jam 5 dia belum sampai di rumah, saat ditelpon katanya baru mau pulang karena tadi pada antrian. Eh lah dalah, udah kaya antrian di bank-bank saat pangkal bulan, tahu lah ya panjangnya antrian kaya apa. Akhirnya saya pun iseng buka kulkas (kasian istri saya kalau pulangnya udah capek, malah harus masak-masak lagi, apalagi jam 5 baru mau pulang), oalah yang ada di kulkas hanya ada So Good Nugget, Wortel, Brokoli, sama bumbu seadanya. Tanpa pikir panjang dan tanpa basa basi, isi kulkas pun saya eksekusi. Sendok dan kuali mengeluarkan irama diiringi suara nyanyian yang serak-serak basah😂. Nasib!
Alhamdulillah, tragedi di dapur tidak berlangsung lama. Masakan alakadarnya selesai sudah. Done!
Karena jarak pasar menuju rumah tidak begitu jauh, sepuluh menit sebelum azan berbuka berkumandang, istri sudah berdiri di depan pintu dengan hidung mengendus, mencium sesuatu.
"Aromanya sedap. Kayanya tetangga sebelah masak enak nih. Eh tapi tutupan. Baru ingat tetangga kita udah pulkam (pulang kampung)".
Makin masuk ke dalam rumah, aroma masakan yang selesai saya masak tadi makin menyengat. Dan, alhamdulillah waktunya berbuka!.
Usai berbuka dengan yang manis-manis (istri bawa es cendol), sholat selesai, saya pun mengajaknya untuk bersantap malam. "Sebentar, Mama mau masak dulu, nggak lama!"
Hahaha, belum tahu dia kalau suaminya ini sudah masakin untuknya ya meskipun saya juga belum tahu rasanya seperti apa. Tapi insyaa Allah enak. Saat saya mengeluarkan menu So Good Nugget Asam Manis Worli, istri saya terpana. Oiya, mungkin ada yang bertanya-tanya, worli itu apa. Worli itu nama singkat yang saya pakai untuk dua pasang sayuran yang enak dan sehat, yakni Wortel dan Brokoli 😂.
"Dikasih siapa, Pa?" Eh lah dalah, masakan sendiri bilangnya dikasih.
"Ya Papa yang masak toh, Mah! Emang siapa yang mau kasih, tetangga udah pada mudik..."
Alhamdulillah istri suka, hanya saja kurang sedikit garam, katanya. Diapun penasaran dengan resep alakadar yang sudah saya sulap menjadi menu cetar. Kamu penasaran juga kan? Berikut bahan dan tahapannya:
So Good Nugget Asam Manis Worli
Bahan:
- 1/2 bungkus So Good Nugget
- 1 buah wortel, iris memanjang
- 1 buah brokoli, potong kecil.
- 3 Sdm Air
- 3 Sdm Minyak sayur
- 2 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang sereh (digeprek)
- 1/2 buah tomat besar, potong dadu.
- 2 buah cabai ijo berukuran besar.
- 1/2 sdm kecap manis.
- 1/2 bawang bombay.
- Garam secukupnya
- Gula putih secukupnya (hanya untuk memperkuat rasa).
Pelengkap:
Bawang goreng secukupnya (5 siung bawah merah iris lalu goreng)
Video Saya
Cara memasak:
- Goreng So Good Nugget hingga berwarna kuning keemasan. Angkat, sisihkan.
- Panaskan minyak sayur, lalu masukan bawang bombay, irisan cabai ijo, sereh, daun salam, daun jeruk, tumis hingga harum.
- Masukan irisan wortel. Aduk.
- Kemudian masukan brokoli dan irisan tomat. Beri garam dan gula secukupnya. Aduk hingga rata.
- Masukan kecap dan air. Masak hingga wortel setengah matang.
- Masukan So Good Nugget kemudian aduk hingga meresap. Angkat.
Tips.
- Saat mengaduk, kecilkan api agar tidak gosong.
- Taburi bawang goreng saat masakan tidak terlalu panas. (Sajikan selagi hangat).
- Irisan tomat dimasukan terakhir agar asam dari tomat tidak hilang.
Pasti bapak-bapak, mbak-mbak, ibu-ibu, pada bertanya-tanya mengapa saya menggunakan So Good. Berikut alasan saya:
- Praktis.
Tahu lah ya kalau laki-laki itu sukanya yang praktis-praktis, beda sama wanita yang ribet pun ditempuh. Nah, So Good ini praktis, selain mudah di dapatkan di minimarket dekat rumah, pun juga praktis dalam pengolahannya, karena produk So Goodnya So Good siap masak.
- Bersertifikat Halal.
Selain sehat, tentunya kehalalan menjadi prioritas pemilihan menu untuk keluarga. Sehingga saat mengkonsumsi pun merasa aman.
- Lolos uji BPOM RI.
Kalau sudah lolos BPOM tentunya saya tidak perlu was-was menyajikan menu untuk keluarga.
Bagaimana? Udah tahu kan bahan dan cara memasaknya? Coba deh, dicoba langsung, agar tahu tuh rasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar