Rabu, 26 September 2018

Kemeriahan Fastival Danau Kerinci Tahun Ini


Tidak asing lagi di daerah yang ternama dengan SEKEPAL TANAH SURAGA, tanahnya subur dan begitu banyak wisata, baik air terjun, bukit, hutan TNKS,danau, dan ada juga peninggalan nenek moyang, kebetulan saya sempat jalan ke daerah muak ada batu patah dan berukiran seperti raja di sampingnya ada harimau sehingga batu patah tersebut menjadi sejarah bahakan banyak yang mengunjungi tempat batu patah.

Sangat terhibur dengan Alam Provinsi Jambi kian memesona dengan adanya Danau Kerinci. Kehadirannya semakin menambah takjub lukisan nyata Gunung Raja yang menjulang dan menjadi latar belakang pemandangan yang menawan. Kilauan Air yang jernih membuat mata tidak pernah bosan menatap salah satu keindahan ciptaan Tuhan yang ada di Pulau Sumatera. 

Sejauh mata memandang terlihat di Danau Kerinci terbentang di kaki Gunung Raja, di Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Danau ini merupakan danau terbesar di Provinsi Jambi, memiliki luas 4.200 Hektar dengan kedalaman 110 Meter. Berada di ketinggian 783 Meter di atas permukaan laut dan memiliki kelililing 70 Km. 



Pemerintah Daerah selalu memberi pantauan untuk menjadikan danau ini sebagai destinasi wisata utama di Jambi. Menyimpan legenda Calupat dan Calungga dan menjadi tempat berlangsungnya Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) yang diadakan setiap tahun. 

Masyarakat maupun para traveler menantikan Festival tahunan ini sudah dimulai sejak tahun 1999. Kegiatannya adalah menampilkan berbagai macam atraksi kesenian masyarakat Jambi sebagai suguhan untuk para wisatawan yang datang berkunjung. Mulai tahun 2018, FMPDK berubah nama menjadi Festival Kerinci dan masuk kedalam Calendar of Events @Kemenpar_RI . 



Di sekeliling Danau Kerinci terdapat beberapa lokasi yang menarik. Keunikkan alamnya dapat dinikmati dari atas Tanjung Hatta. Karena dahulunya mantan Presiden Republik Indonesia Bung Hatta sering menikmati panorama Danau Kerinci, bahkan sempat menanam pohon di sana. 

Kita juga bisa mengunjungi Desa Seleman, yang terdapat Rumah Laheik sebagai rumah khas Kerinci. Ada juga Desa Pulau Tengah yang terdapat Dolmen Batu Raja dan Masjid Keramat Pulau Tengah. #Ada jugasejumlah batu berukir peninggalan manusia megalit. Batu ukir ini dipercaya mejadi bukti bahwa wilayah di sekitar Danau Kerinci adalah daerah yang pernah dihuni manusia purba. 

Berdiri di atas bukit yang tinggi dapat menikmati keindahan alam, dan demikian jangan lupa dengan wisata kuliner di sekitar danau. Ke Danau Kerinci rasanya belum lengkap kalau belum mencoba makanan dan minuman khasnya. Harus coba santapan Beras Payo, Gulai Ikan Semah, Dendeng Beteko, Kacang Tojin, Lemang dan Jeruk Pelompek, ditemani secangkir Kopi Kerinci atau Teh Kayu Aro, lemang, sehingga rasanya bikin anda terasa berselera.

Begitu banyak kemeriahan yang telah di dapatkan dari #PesonaFestivalKerinci Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menyeleksi 100 dari sekitar 3.000 event wisata lokal ke dalam 100 Wonderful Events Indonesia 2018. 
Daftar ini dikemas dalam buku panduan saat jumpa pers akhir tahun Kemenpar 21 Desember 2017 silam. 

Untuk Provinsi Jambi, Kemenpar memasukkan dua even budaya yang direkomendasikan jadi even wisata, yakni Festival Masyarakat Danau Kerinci (Festival Kerinci) di Kabupaten Kerinci dan Festival Sungai Batanghari di ibukota provinsi. 



Tahun 2017 lalu, kedua even ini diadakan secara meriah. Keramahtamahan, kejujuran, dan kesopanan masyarakat Kerinci akan menjadi kunci untuk membantu mensuksekan wisata Kerinci dan sekitarnya. 

Kesemuanya ini dilakukan tentunya sebagai bagian dalam upaya mengangkat keindahan budaya dan alam Provinsi Jambi yang saat ini sudah termasuk dalam salah satu tujuan wisata nasional dengan berbagai objek wisatanya. Dan Festival Sungai Batanghari teratur agenda setiap tahunnya menjadi calender of event di Kementerian Pariwisata bersama dengan Festival Danau Kerinci yang pada tahun 2018 masuk dalam 100 event Wonderful Indonesia. 

Adanya diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan Kementerian Pariwisata, Festival Kerinci – yang sebelumnya populer dengan sebutan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci – bertujuan untuk mempromosikan keindahan Danau Kerinci ke masyarakat dunia. Harapannya, akan semakin banyak wisatawan yang mendatangi danau tersebut. 

Festival Kerinci 2018, yang akan berlangsung 3-7 Oktober 2018 di obyek wisata Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci, bakal menampilkan berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan yang unik dan menarik. Tarian massal, lomba parno adat dari 16 kecamatan di Kabupaten Kerinci, bazar kuliner, pertunjukan serta lomba seni-budaya, dan pawai budaya akan menjadi suguhan selama festival. 



Mengadakan event yang berlangsung selama lima hari itu, pertunjukan dan lomba seni-budaya yang digelar meliputi Tari Rangguk Tradisi, lomba tari kreasi, lomba berbalas pantun, lomba mengaji adat Kerinci, lomba sike rebana, lomba giling cabai tradisional, dan beberapa lainnya. Yang tak kalah menarik, kesemuanya itu bisa disaksikan sembari menikmati hawa sejuk Danau Kerinci beserta keindahannnya. 

Konsepkuensinya festival tahunan yang pada 2018 ini memasuki tahun penyelenggaraan ke-17, Festival Kerinci dikenal pula sebagai festivalnya masyarakat Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci. Mereka masih memiliki hubungan sejarah dan emosional dengan masyarakat Melayu Kerinci, termasuk dalam relasi budaya, ekologi dan ekonominya. 

Dengan fact dari history tergolong sebagai danau vulkanik, Danau Kerinci terbentuk akibat letusan gunung berapi di masa lampau. Danau terluas kedua di Sumatera setelah Danau Toba ini memiliki luas sekitar 4.200 hektar dan kedalaman 110 meter, dan berada di ketinggian 783 meter di atas permukaan laut. Posisinya yang lumayan tinggi menjadikan lingkungan danau berhawa sejuk, dan menyuguhkan bentang alam nan indah di sekitarnya seperti gunung, perbukitan hingga hamparan hijau pepohonan. Terletak di dua kecamatan, yakni Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Danau Keliling, Kabupaten Kerinci, Danau Kerinci dapat dicapai dari kota Sungaipenuh yang berjarak sekitar 16 km; butuh waktu 30 menit dengan berkendara dari Sungaipenuh ke danau tersebut. 


Menariknya mudah di akses dengan transportasi sehinga cepat sampai ke tujuan / Kota Sungaipenuh lebih dekat dijangkau dari kota Padang di Sumatera Barat daripada dari kota Jambi, ibukota Provinsi Jambi. Padang-Sungaipenuh berjarak kurang dari 300 km, sedangkan Jambi-Sungaipenuh berjarak sekitar 500 km. Jadi, jika berasal dari Jakarta, kita bisa memilih penerbangan ke Padang (Bandara Internasional Minangkabau) atau Jambi (Bandara Sultan Thaha).

Ini Lokasi Danau Kerinci (Kinchay)  👇






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wanita dan Kusta

Sangat disayangkan bahwa wanita yang menderita penyakit kusta sering mengalami stigmatisasi dan kucilkan. Ini adalah masalah serius yang tel...