Saya sekarang mikir tentang seni, tapi asik juga membahas seni itu, saya pikir2 seni secara mendalam, ternyata arti yang ada tergambar di otakku yang timbul adalah seni kertas, lalu saya datang ke STUDIO HANAFI depok, naik motor dari stasiun Depok ke Studio Hanafi kurang lebih 40 menit.
Diwaktu saya mulai ketemu Stadio hanafi, pagar dan gedung sangat luas, asik juga ya ketemu Studio Hanifi sehingga penasaran mau lihat koleksi apa aja yang ada di dalam.
Oya gaesss,Yuk kita kenal dulu :
Pengertian Geleri kertas :
“galerikertas adalah galeri yang membawa kita ke masa lalu. Apa yang dikhawatirkan dari kertas bukan fisiknya, tapi yang dikhawatirkan adalah tersisihnya ide, gagasan dan sensitifitas berkarya dengan kertas. Tujuan kami adalah memperlambat dan menemukan kembali yang hilang dan kami ingin menanam kembali sesuatu yang lebih subur dari galerikertas” tutur Hanafi, Direktur Studiohanafi.
Ada beberapa anak muda yang prestasi di bidang seni kertas, koleksi mereka di Studio Hanafi Depok
Diwaktu saya mulai ketemu Stadio hanafi, pagar dan gedung sangat luas, asik juga ya ketemu Studio Hanifi sehingga penasaran mau lihat koleksi apa aja yang ada di dalam.
Oya gaesss,Yuk kita kenal dulu :
Profil Galery Kertas
Galeri kertas memiliki ruang edukasi sekaligus melihat banyaknya koleksi di studio hanafi berbagai kalangan anak muda yang prestasi, dengan seni visual dan seni rupa yang menggunakan kertas, baik sebagai media, material, atau apapun kemungkinan penciptaan lainnya.
Dalam waktu kurang dari sebulan, tentunya diskusi berbagai gagasan dan ide ditetapkan hingga akhirnya disepakati judul pameran kali ini berjudul “XYCLO”. Kurator Galeri Kertas, Heru Joni Putra mengungkapkan bahwa XYCLO merupakan pameran perupa muda yang tak kalah variatif bila beberapa pameran perupa muda sebelumnya di Galerikertas.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada pertengahan Oktober 2018 silam. Dalam rangkaian acara pameran “gambaur” Ugeng T. Moetidjo telah memilih tujuh perupa muda terpilih, diantaranya Asmoadji, Gilang Mustofa, Ivan Oktavian, Jinggam, Kevin Nathaniel, Amiiko dan M. Raka Septian. Para perupa muda yang rata-rata berusia 20 tahunan ini berasal dari Jakarta, Bandung, Bekasi dan Depok.
Proses pemilihan perupa muda ini tentunya menjadi salah satu platform utama Galeri Kertas Studio Hanafi sebagai ruang pendidikan dan regenerasi seniman.
Pengertian Geleri kertas :
“galerikertas adalah galeri yang membawa kita ke masa lalu. Apa yang dikhawatirkan dari kertas bukan fisiknya, tapi yang dikhawatirkan adalah tersisihnya ide, gagasan dan sensitifitas berkarya dengan kertas. Tujuan kami adalah memperlambat dan menemukan kembali yang hilang dan kami ingin menanam kembali sesuatu yang lebih subur dari galerikertas” tutur Hanafi, Direktur Studiohanafi.
Ada beberapa anak muda yang prestasi di bidang seni kertas, koleksi mereka di Studio Hanafi Depok
menggambarkan dalam arti kehidupan lingkungan yang memiliki inspirasi untuk dijadikan sebuah seni,
bagunan telah di hancurkan yang tidak layak di huni, disitu ivan melukis gambar bagunan dan mengumpulkan semen2 yang telah hancur, walaupun kelihatan sepele tapi
begitu banyak makna inspirasi yang saya petik dari ivan.
Gilang Mustofa
Tema yang di bahas oleh gilang : Silang Bambu, Kertas Wajik Ukuran beragam 2018 Silang,
Penggambaran tentang pengalaman yang gilang dapat di dalam mimpi yang tumpang tindi, narasi yang acak, dan hanya mucul visual benda-benda domestik di dalam sebuah ruangan. Lalu
Gilang tarik idea ke dalam sebentuk instalasi rumah sebagai nalogi ruang dan objek benda benda yang menumpuk sebagai analogi dari narasi yang acak dan tumpang tindih
Muhamad Raka Septianto
Perupa muda satu ini karyanya lain dari yang lain, sebab karyanya tereksplorasi dengan pencahayaan untuk langgam hasta-karya lewat modus stencil art, sebuah modus yang bisa dikembangkan ke dalam wacana keterampilan dan keperajinan seni rupa berbahan dasar kertas.
Raka percaya bahwa segala macam yang didongengkan dimasa lalu itu akan menjadi titik balik kehidupan sendiri. Cerita yang didengar dari kecil, di aplikasikan dalam karya. Raka beda dengan yang lain dengan Lightingnya. Dengan warna dan suasana mendung,sendu,gelap ini adalah mood yang Raka gambarkan. Dia memang orang yang seperti itu. Material dibuat sendiri dan digunting sendiri sehingga membuat seperti zoetrope sebagai cikal bakal sinematografi/ gambar bergerak/ film yang kita kenal sekarang.
Perupa muda bernama Kevin ini membuat karya instalasi yang terdiri dari Bata Hebel, kertas, benang, lampu LED, dan kursi. Karya yang diciptakannya ini bertujuan hendak merefleksikan pendekatan antropologis dengan mengeksplorasi ruang liminal dan interaksi kehidupan sebagai konsep.l
Kevin Nathaniel
kevin membuat karya yang unik, dari kertas berbentuk pesawat yang begantungan, seni kertas ternyata memilki makna, salah satu pendekatan antropologis dengan mengeksplorasi ruang liminal dan interaksi kehidupan sebagai konsep yang memiliki arti, ketika berhadapan atau mengalami sesuatu hal tertentu individu merasakan keadaan tidak nyaman atau berada dalam suatu situasi yang asing atau berbeda daripada biasanya.
Miko
Miko perupa yang ternama dan pernah sebagai pemenang dari pilihan pak sugeng dengan gambar yang dia buat seperti gaya anime japang yang unik. ini dilakukan oleh miko berbentuk dalam kehidupan seharinya. dan memgambarkan sesuai dengan tren sekarang
Asmoadji
Asmoadji
salah satunya karya asmoadji berhubungam dengan transportasi. dia melukiskan apa yang terjadi di dalam KRL, dan dia bikin orang2an di ikat pakai tali, lalu backgroundnya seperti didalam KRL, bus serta angkot-angkot lainnya, yang mana pada jam-jam sibuk orang-orang selalu memaksakan apa pun untuk masuk. Bagaimana mereka menggunakan walau sudah tidak memungkinkan.
Jiggam
Perupa muda ini membuat petak-petak terbuat dari kertas dan kardus, di sertai dengan warna warni lalu menggunakan cat semprot akrilik. Juga pemetaan visual sebagai karya dukungan dari gambar. gambar koneksi atau hubungan adalah hal yang sangat penting di era sekarang ini, dan dilakukan untuk berbagai kepentingan. Karya yang dibuat dengan pola acak dan ringkas dengan satu lagi, yang diibaratkan sebagai perwujudan dari manusia.
Yang memiliki sifat yang berbeda dan tidak dapat ditebak, manusia juga pada dasarnya menjadi individu di mana mereka berada.
Selajutnya perlu di note yah, Pameran XYCLO yang berlangsung selama 10 hari (17-27 November 2018) tersebut tentunya memberi kesan tersendiri bagi para perupa muda ini. Sebab, masing-masing perupa yang terpilih diharuskam membuat karya baru dengan media berbasis kertas yang tentunya disesuaikan dengan gaya mereka sendiri. Tentu saja hal seperti ini mesti didukung agar terlahirlah para perupa-perupa muda berprestasi.
Silahkan berkunjung ke Studio Hanafi, untuk ngilangin rasa penasaran anda, semoga bisa ketemu dengan pemuda prestasi seni kertas yang sudah tercantum di artikel ini.
Silahkan berkunjung ke Studio Hanafi, untuk ngilangin rasa penasaran anda, semoga bisa ketemu dengan pemuda prestasi seni kertas yang sudah tercantum di artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar