Senin, 28 Januari 2019

Millenials yang sukses menjadi entrepreneur


Halo Millenials, siapa nih yang merasa sulit saat ingin menjalani berbisnis? Hampir semuanya ya! Nah, info yang akan saya share berikut semoga bermanfaat dan membangkitkan spirit kalian untuk memulai bisnis sesegera mungkin.

Pada tanggal 24 Januari, sy bersama teman-my friends Blogger perwakilan dari komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) telah menghadiri acara yang diselenggerakan oleh MoneySmart yang berlokasi di Rumah Kembang Kencur - Jakarta Selatan tidak jauh di pasar minggu .

Menghadirkan dengan tiga orang narasumber keren yang sudah malang melintang dan telah sukses dengan masing-masing mereka ternyata, brandnya di dunia bisnis, diantaranya:

  1. Yasa Singgih # Founder Men's Republic.
  2. haykal Kamil # Actor & Founder of Kal's Kalpora dan 
  3. Michael Chrisyanto # Founder of Eatlah

apa yang anda pikir tidak mudah untuk memulai bisnis, terlebih jika ingin memulai belum ketemu yang pas untuk berbisnis. Untuk membangun bisnis itu sendiri, seseorag tentunya perlu kerja keras, fokus, tentukan konsep dalam diri anda, dan pintar memilih usaha yang tahan lama, tidak asal mengikuti trend yang lagi hype. Sebab, apabila itu dilakukan, masa bisa dipastikan jika bisnis yang dibangun tersebut tidak bakalan bertahan lama. Apalagi jika bisnis yang kita bangun tersebut nggak punya ciri khas, siap-siap saja bakalan tergerus.

Selain itu, di dalam dunia bisnis, kita juga dituntut agar lebih pandai mencari solusi. Terlebih, jika usaha yang dibangun tersebut terbilang besar, sebab semakin besar usaha orang tersebut, maka semakin besar pula hal-hal yang harus disiapkan.

Dari ketiga pemateri saya banyak belajar, jika semua usaha yang bertumbuh dengan cepat itu baik. Dan, tentu saja untuk memulai berbisnis haruslah perlu modal. Akan tetapi, akan lebih baik jika dimulai aja dulu dan jangan kebanyakan mikir.

Terkadang, millenials masih berpikir dua hingga kali untuk memulai bisnis mereka, padahal akan lebih baik jika menggunakan waktu sebaik mungkin untuk membangun bisnis sekarang. Sebab, waktu tidak akan bisa kembali lagi. Makin lama seseorang memulai, dipastikan akan semakin lama keberhasilan itu datang.

Saatnya Memulai

Untuk sukses dalam dunia bisnis, yang paling utama sekali adalah menemukan kelebihan diri kita sendiri, kemudian menemukan orang yang tepat sebagai mitra kerja, serta yang dapat mengatasi keuangan, sehingga bisnis yang akan dijalankan tersebut dapat berjalan lancar.

Menurut Haykal Kamil, memulai bisnis dapat dengan memanfaatkan media sosial yang ada, sebab media sosial bisa menjadi solusi dari permasalahan sulitnya mencari pekerjaan. Namun, kebanyakan millenials menggunakan media sosial hanya sebatas untuk alay-alay saja, menggunakan media sosial dengan tidak bijak. 



“Zaman sekarang kan susah buat cari kerja, jadi solusi dari permasalahan itu ya berwirausaha," ucap Haykal Kamil. 

Kebanyakan orang berpikir ingin membuka usaha akan tetapi mereka tidak memiliki rencana yang matang dalam memulai dan membangun usahanya tersebut. 

Haykal Kamil memulai bisnis sejak dirinya duduk di bangku SMA, berbekal pengalaman masa SMA itulah, aktor dari salah satu film ini kemudian menggeluti bisnis baju untuk konser. Apakah Haykal langsung sukses? Tentu saja tidak! Bahkan ia juga sempat mengalami jatuh bangun di bisnisnya, hingga akhirnya dia berkutat di fashion muslim bersama kakak dan adik-adiknya.

Malam ini ada beberapa pemateri Lain Haykal, lain pula dengan Yasa Singgih, Founder dari brand Men’s di kenal Republic. Pada acara sharing.

Yasa tidak hanya membagikan cerita bisnis dan berbagai tantangannya, namun ia juga membagikan tips kerem bagi milenial yang punya keinginan untuk mendirikan bisnis dan sukses seperti dirinya, yakni:

Keberanian

Seseorang yang ingin membangun bisnis, tentu saja harus berani, berani ambil keputusan, berani dengan ambil risiko dan keberanian linnya. 
“Untuk memulai bisnis kuncinya cuma keberanian."

Pengetahuan.

Jika ingin memulai bisnis  tentu saja seseorang harus memiliki pengetahuan, terutama pengetahuan soal bisnis yang akan digeluti. Karena, jika tidak memiliki pengetahuan, maka bisa jadi bisnis yang digeluti  tersebut hanya akan bisa bertahan seumur jagung saja. Tentu sangat disayangkan, bukan? 

Modal Usaha

Ketika ingin membangun bisnis tentunya yang paling diperlukan adalah modal. Yasa tidak memungkiri jika modal menjadi salah satu pondasi penting dalam membangun bisnisnya. Namun, soal modal bisa diatasi jika seseorang tersebut memiliki networking


Micheal

Eatlah dengan menu andalannya adalah Salted Egg Chicken Rice.


Eatlah sendiri adalah suatu makanan yang inspirasinya didapat waktu kita dulu sekolah di Singapura. Jadi gimana caranya salted egg chicken rice, menu utama kita ini bisa balik ke Indonesia, biar orang Indonesia bisa cobain.


Setelah itu, akhirnya kita bawa ke sini, coba di-develop resepnya. Mungkin prosesnya itu selama 8 bulan, dan itu pakai tes dulu ke keluarga, teman-teman atau segala macam, baru dari sanalah kita berani untuk menjual dan menyewa tempat kecil di pasar PIK. Tempat ini luasnya paling cuma 4x3 meter persegi, di situ kita bawa dapur.

Dengan modal seminim mungkin, kita mulai jualan dan dimasukin ke Go-Food.


Untuk pertamanya, kita masih mengikuti konsep awal yaitu mencoba sebisa mungkin, si Eatlah ini di-delivery. Kita enggak butuh space yang besar, yang penting cukup untuk memasak, setelah itu gimana caranya makanan ini bisa sampai ke tangan customer,


menurut aku, strategi kita selama ini “cobain deh makanan kita, kalau kamu coba dan suka, kamu pasti balik.” Dari situlah di mana setiap kita opening outlet, selalu membagikan free mungkin 100 (porsi) per outlet.

Jadi jangan takut untuk membuang marketing budget, karena itu bukan kasih-kasih for free yang enggak akan balik lagi. Itu akan balik ke kita dalam bentuk sales.

Jadi cobain aja, kalau memang benar enak dan you will give us a good review. Jadi win-win solution. Mereka dapat makanan, kita dapat review bagus kalau mereka memang suka. Lebih ke kayak gitu sih kalau sama influencer.

Kalau bisa mulai bisnis itu jangan start dengan modal yang banyak, menurut aku seperti itu sih. Karena banyak anak zaman sekarang yang mungkin cukup uangnya dan mereka memulai bisnis misal membuat restoran atau coffee shop yang besar.


Minggu, 13 Januari 2019

Keseruan Film Preman Pensiun

Film Preman Pensiun.  Penggemar film yang mengangkat budaya Bandung ini tentunya sudah sangat hapal siapa saja yang berperan di dalamnya. Film yang ternyata sudah tiga tahun tidak ditayangkan lagi ini membuat banyak pengemarnya menantikan film tersebut akan hadir menghibur di layar lebar, tentunya tayangan tersebut disajikan dengan harapan para penggemarnya dapat mengobati rasa rindu terhadap Muslihat (Epy Kusnandar) bersama mantan anak buahnya. 

Film Preman pensiun bisa di bilang Film sangat bermutu baik susunan ceritanya maupun aktor berperannya seru dan di tambah kocak, Film ini bagi saya begutu suprise buat saya karena sudah ditata rapi sehingga ceritanya Film Preman Pensiun menarik

Di waktu saya nonton di bioskop acara Film Preman Pensiun aktornya Kang Epy Kusnandar dan teman-teman lainnya edegan mainnya bagus dan inspiratif ke angotaan mereka kompak sehingga mereka bisa di bilang Bigfamily


Dan disisi lain mereka beradegan bermotivasi untuk para yang nonton kekompakan mereka sangat nempel seperti tidak bisa di lepaskan sehingga saling care sama teman-teman mereka, tidak meng ignorekan untuk membiarkan suatu masalah yang menimpa mereka baik itu bisnis dan lain-lain

Serembongan mereka walaupun keadaan bisnis mereka susah mereka tetap berambisi untuk melihat bisnis fiture mereka agar menjadi baik.

Tidak hanya kocak, namun film Preman Pensiun juga sangat inspiratif. Sehingga penonton sangat terhibur dengan tontonan yang juga menjadi tuntunan ini. Hal itu yang saya rasakan saat menghadiri Gala Premiere Film Preman Pensiun di Epicentrum XXI bersama teman-teman Komunitas ISB.


Alur Cerita Film Preman Pensiun

Selain menampilkan kekocakan pemainnya, film yang disutradari oleh Aris Nugraha ini juga menegangkan, yang mana Gobang (Dedi Moch Jamasari) kembali dari kampung halamannya menuju pasar, demi untuk mencari siapa pelaku yang telah menewaskan adik iparnya, sebab dia tidak tega melihat adiknya tanpa suami dan ponakanya tanpa ayah. Dan, yang membuat Gobang makin sedih ialah saat adiknya itu menceritakan kematian suaminya sambil menangis di depan Gobang.


Tidak melulu tentang kisah Gobang saja, namun keluarga Muslihat (Epy Kusnandar) dan Esih (Vina farina) pun turut menarik untuk diikuti, termasuk pertemuan kembali dengan Kinanti (Tya Arifin) Anak dari kang Bahar (almarhum Dedi Petet).

Kekocakan hubungan antara Dikdik dan Imas (Soraya Rasyid) serta kekompakkan antara Pipit (Icha Naga) dan Murad (Deny Perdaus) turut melengkapi Kisah Film Preman Pensiun ini sehingga sangat sayang untuk dilewatkan.


Film Preman Pensiun yang diproduksi MNC Pictures ini tentunya berbeda dari film lainnya yang telah diproduksi. Sebab Gala Premiere film ini akan dirilis di dua kota, yakni Jakarta dan bandung, karena memiliki nilai historis sendiri.


Film Preman Pensiun ini pertama syuting di Bandung, latar belakang budaya Sunda yang menjadi pertimbangan pihak rumah produksi untuk melakukan gala premier di Bandung, Jawa Barat.


Meskipun Film Preman Pensiun diangkat ke layar lebar, namun film ini tidak meninggal versi serial televisinya, sehingga alur ceritanga menjadi kompleks. Namun, hal yang menjadi menyedihkan ketika Gobang tahu siapa pembunuh adik iparnya tersebut. Siapakah si pembunuh yang ternyata dikenalnya tersebut? Masalah apa yang menimpa Muslihat? Dan, mampukah Muslihat menangani masalahnya? Tentu saja semua bisa teman-teman temukan jawabannya di Bioskop yang akan segera tayang pada tanggal 17 Januari 2019.


Yang penasaran bisa lihat di Official YouTube MNCP Movie Film Preman Pensiun


Jangan lupa saksikan Film Preman Pensiun pada tanggal 17 Januari 2019 di Bioskop ya! Ajak keluarga agar ikut merasakan keseruannya.

Wanita dan Kusta

Sangat disayangkan bahwa wanita yang menderita penyakit kusta sering mengalami stigmatisasi dan kucilkan. Ini adalah masalah serius yang tel...