Pernah ngak kalian mendengar tekanan darah tinggi di anggap biasa aja padahal darah tinggi itu sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan melebihi normal bisa berakibat fatal alias meninggal dunia, wahhh ngeri juga ya apakah darah kalian udah normal juga..? kalau masih ragu mending cek aja ke dokter untuk lebih tahu info kondisi tekanan darah anda.
Untuk mengetahui tekanan darah tinggi atau di disebut HIPERTENSI ialah
~ suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik melebihi 140 mm Hg dan
- Tekanan darah diastolik melebihi 90 mmHg.
Untuk lebih lanjut MENURUT CATATAN BADAN KESEHATAN DUNIA / WORLD HEALTH ORGANIZATION ( WHO)
~ Satu meliyar orang di dunia menderita hipertensi
~ Dua pertiga diantara nya berada di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sandang.
~ Prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam diprediksikan pada tahun 2025 nanti sekitar 29 persen orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi
~ Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, 1,5 juta kematiarn terjadi di Asia Tenggara, yang sepertiga populasinya menderita hipertensi.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 25,8 % .
Prevalensi hipertensi tertinggi di provinsi Bangka Belitung ( 30,9 % ) , dan terendah di provinsi Papua 16,8 % ) Provinsi Kalimantan Selatan , Kalimantan Timur , dar Jawa Barat merupakan provinsi yang mempunyai prevalensi hipertensi lebih tinggi dari angka nasional.
Penyebab Hipertensi Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: Hipertensi essensial atau primer yang tidak diketahui penyebabnya ( 90 % ) 1) Hipertensi sekunder yang penyebabnya dapat ditentukan ( 10 % ) , antara lain ke 2 ) ginjal, gang ainan pembuluh darah guan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme) dan lain-lain
Faktor Risiko Hipertensi Dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
Faktor risiko yang tidak dapat diubah Faktor risiko yang melekat pada penderita hipertensi dan tidak dapat diubah, antara lain: umur, jenis kelamin, dan genetik 1. Faktor risiko yang dapat diubah Faktor risiko yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi antara lain merokok, diet rendah serat, konsumsi garam berlebih, kurang aktifitas fisik, berat badan berlebih/kegemukan, konsumsi alcohol, dyslipidemia dan stress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar