Saya sempat hadir bersama dengan teman blogger ke acara bertepatan dengan hari Penglihatan yang disatukan dengan hari Obesitas sedunia Selasa 8 Oktober 2019. Bertempat di Kemenkes lantai 2 Gedung Prof Sujudi Kuningan, Jakarta Selatan. Kementerian Kesehatan mengajak blogger untuk menyebarluaskan informasi mengenai dengan penglihatan dan obesitas.
Mengapa kita perlu menjaga mata dan dan mencegah Obesitas, yukk kita membahas tentang mata dulu.
Mata adalah salah satu indera yang sangat penting yang harus kita jaga. Karena mata adalah salah satunya alat untuk kita bisa melihat semua hal yang terjadi di lingkungan sekitar kita.Tentunya jika ingin mata kita selalu sehat sampai jangka waktu yang lama, kita perlu memperhatikan hal – hal penting terkait kesehatan mata dll.
Mata itu penting mulailah sekarang untuk menjaga kesehatan mata
Mulai dari Asupan Makanan
Asupan makanan sangat berpengaruh yang cukup penting pada mata untuk menjaga kesehatan mata
karena kandungan gizi yang kita perlukan untuk mata kita adalah Omega 3 , Vitamin A , Vitamin C , Vitamin E , Zinc , Lutein. Kandungan gizi tersebut biasanya terdapat pada sayuran , ikan,telur,kacang-kacangan,dan buah jeruk.
Perlunya pemeriksaan ke dokter mata
Untuk mengetahui mata kita bisa normal atau tidak, Anda bisa periksa mata ke dokter, karena mata sebenarnya sangat penting dan tidak bisa dianggap hal yang sepele. Dan jika kita tidak menyadari ada hal yang janggal dengan mata kita,maka kita jangan menghiraukan hal tersebut. Lebih baik diperiksakan ke dokter agar kita tidak terlambat mengetahui tentang kesehatan mata kita
Menjaga berat badan
ternyata memiliki pengaruh yang penting terhadap kesehatan mata kita.Karena saat ini banyak orang menderita penyakit diabetes dikarenakan mereka tidak memperhatikan asupan makanan yang mereka konsumsi.Karena diabetes memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan mata. Diabetes akan menyebabkan gangguan mata dan yang paling parah adalah kebutaan
Hal ini sangat sering kita lakukan.Terutama dalam penggunaan Gadget. Tanpa kita sadari,semakin lama kita menatap gadget atau televisi,maka semakin lama mata kita akan terasa berat untuk menatap layar gadget atau televisi. Sebaiknya jika kita menggunakan televisi atau gadget,gunakanlah kacamat agar tidak terhindar dari radiasi yang dipancarkan oleh sinar pada gadget atau televisi. Selain itu kita juga harus menajaga jarak pandang mata kita dengan gadget/laptop. Minimal jarak yang diperlukan untuk kita menatap layar gadget sekitar 10 – 15 cm
Jangan Membaca sambil Tidur
Hal ini sering kita lakukan dan tanpa kita sadari itu akan merusak mata kita. Karena membaca sambil tiduran memiliki efek yang cukup besar yaitu , mata silindris.
Jangan Membaca dalam Gelap
Hal ini tentu saja sangat merugikan kesehatan mata kita. Karena membaca dalam gelap berarti mata kita harus bekerja lebih keras untuk bisa membaca tulisan tanpa adanya penerangan. Hal tersebut dapat menurunkan tingkat kesehatan mata kita. Efek yang ditimbulkan jika kita membaca dalam gelap adalah mata silindris,minus dan rasa pegal saat membaca
Memperhatikan Kebersihan Tangan
Hal ini seringkali kita abaikan terhadap kesehatan mata kita. Tanpa kita sadari,kita sering menyentuh dan mengucek mata tanpa kita tau apakah tangan kita sudah bersih atau belum. Walaupun hal ini cukup mudah dilakukan,tapi tidak semua orang ingat dan memperhatikan kebersihan tangan mereka.Karena jika kita sudah menstreilkan tangan kita maka kita akan terhindar dari risiko infeksi.
Waktu Tidur yang Cukup
Karena banyaknya pekerjaan yang harus kita selesaikan,terkadang kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur. Karena banyaknya pekerjaan,otomatis memaksa mata kita untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan tidak mempedulikan sampai mana batas kemampuan mata kita. Karena mata yang lelah hanya dapat beristirahat secara penuh ketika kita tidur. Jika kita tidak memperhatikan waktu tidur kita ,maka kemungkinan mata kita akan memiliki masalah yang serius bagi kesehatan mata kita.
Dan di samping itu dan membahas tentang Obesitas
Nahh sekarang saya menjelaskan tentang Apakah ITU OBESITAS ?
Obesitas adalah keadaan penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh, yang berisiko terhadap kesehatan.
APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA OBESITAS?
- Gaya hidup (lifestyle) yang tidak sehatLingkungan
- Genetik
- Ketidakseimbangan Hormon
- Psikologis
- Penggunaan obat-obatan tertentu
POLA MAKAN
- Makan tinggi lemak, gula dan garam
- Kurang makan sayur buah
- Jadwal makan tidak teratur
- Tidak sarapan, sehingga menambah porsi makan siang atau malam
- Sering mengemil Pengolahan makanan menggunakan banyak minyak, santan kental dan banyak gula
POLA AKTIVITAS FISIK
- Aktivitas sedentary (kurang gerak) seperti nonton TV, bekerja di depan komputer, main game, tanpa melakukan aktivitas fisik lebih dari 2 jam perhari
- Kurang aktivitas fisik karena fasilitas yang memudahkan, misal lebih sering menggunakan kendaraan bermotor dari pada jalan kaki, menggunakan lift daripada tangga
- Kemajuan teknologi diberbagai bidang sehingga masyarakat tidak memerlukan kerja fisik yang berat
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA ANDA OBESITAS ?
1.POLA MAKAN
Diet rendah energi seimbang dengan penguran- gan energi 500-1000 Kkal dari kebutuhan sehari, dengan cara: K
- konsumsi karbohidrat komplek (nasi, roti, kentang, jagung dan sereal)
- Hindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti: gula pasir, gula merah, sirup, kue manis dan gurih, madu, selai, dodol, coklat permen, minuman ringan, dll
- Makan dengan pola "piring T"
- Kurangi konsumsi lemak, mengolah makanan dengan di goreng, menggunakan santan kental, mentega dan margarin
- Utamakankonsumsi protein rendah lemak
- Meningkatkan konsumsi sayur dan diolah dengan cara di rebus dan di tumis
- Konsumsi buah utuh sebagai makanan selingan Hindari buah yang berenergi tinggi seperti durian, mangga, sawo, cempedak, pisang, srikaya dan alpukat
- Banyak minum air
2.POLA AKTIVITAS FISIK
- Aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari atau minimal 150 menit/minggu
- Jalan kaki minimal 10.000 langkah perhari
- Jenis latihan fisik yang dapat dilakukan : aerobik (naik sepeda, jogging, renang.gof) dan anaerobik (senam pernafasan, karate, lompat tinggi, angkat berat) dengan frekuensi 3-5 kali seminggu dan durasi 40-60 menit
- Latihansesuaikan dengan denyut nadi maksimal sesuai usia, naikkan secara bertahap
- Prinsip latihan BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar