Rabu, 18 Desember 2019

Kisah Inspiratif dari Buku Tiga Macan Safari

Saat informasi mengenai peluncuran buku berjudul "Tiga Macan Safari" saya langsung daftar. Penasaran, ada apakah dengan Taman Safari dan apa alasan buku tersebut diluncurkan? 



Bersama Teman Blogger Blomil

Sebelumnya, adakah yang sudah pernah ke Taman Safari Indonesia yang berlokasi di Cisarua, Bogor - Jawa Barat? Atau setidaknya pernah mendengar tentangnya? Di sana begitu banyak hewan yang bisa kita temui, yang tentunya dilindungi. Dan tanggal 14 Desember lalu Saya berkesempatan mengunjungi Jakarta Aquarium, yang tentunya lokasi dimana habitat ikan dilindungi, mulai dari ikan air tawar seperti ikan patin, dan masih banyak jenis ikan lainnya yang bisa ditemui di sana. Dan, tentu itu berkat kerja keras Pak Hadi Manansang. 


Sekilas Tentang Hadi Manansang
Pak Hadi Manansang merupakan pria yang terlahir dari keluarga sederhana pada tahun 1913 di Shanghai. Meekipun ayahnya seorang petani yang memiliki banyak sawah dengan hasil panen berlimpah, namun beliau tidak berpangku tangan justru menjadi seseorang yang rajin dan mau belajar cara memasarkan beras. Hingga akhirnya membawa ia pada kesuksesan hingga sekarang.


Kalian tahu? Jika Taman Safari Indonesia ada, tentu saja berkat ketekunan Hadi Manansang yang awalnya memilih dunia sirkus sebagai sumber penghidupan, dan hinggs kini hasil kerja kerasnya dapat kita lihat dengan hadirnya Taman Safari Indonesia tersebut.

Tidak mudah membangun sesuatu dari awal, namun Hadi Manansang membuktikan jika ia bisa. Kesuksesan tersebut berawal dari Oriental Circus Indonesia, dimana menjadi tempat pemeliharaan satwa dengan penuh kasih sayang. 



Peluncuran Buku Tiga Macan Safari
Pada saat acara peluncuran buku berjudul "Tiga Macan Safari" yang diselenggarakan di Jakarta Aquarium, turut menghadirkan tiga orang narasumber, yang tidak lain adalah ketiga anak dari Pak Hadi Manansang, yakni: Jensen Manansang, Frans Manansang dan Tony Sumampau.


Kesuksesan ketiga saudara dalam membangun Taman Safari Indonesia tersebut tentu saja berkat kesuksesan dari Sang Ayah, Hadi Manansang. Sebelum diluncurkannya buku tersebut tentu saja telah dilakukan riset terlebih dulu, yang mana risetnya dilakukan sendiri oleh tim penulis Gramedia yang berjumlah 17 orang sejak 2017 lalu.

Buku yang berkisah perjalanan karir Hadi Manansang ini juga dilengkapi dengan banyaknya foto-foto perjalanan Hadi Manansang bersama ketiga putranya, mulai dari awal ia tertarik dengan permainan sirkus hingga akhirnya membangun Taman Safari Indonesia yang saat ini selalu ramai dikunjungi. 

Pada kesempatannya, Tony Sumampau menceritakan masa kecilnya yang mana ia dilatih sang Ayah untuk turut dalam pertunjukan sirkus.

“Kami merasakan betapa beratnya berlatih sirkus selama 4 jam setiap harinya. Bahkan terkadang kami iri terhadap teman sepermainan karena tidak seperti mereka yang dapat bebas bermain setelah pulang sekolah".

Ternyata bukanlah perkara mudah untuk bisa ikut serta dalam permainan sirkus tersebut. Karena selama ini Saya berpikir jika permainan sirkus itu mudah dan menyenangkan.


Pada kesempatan lainnya, Jansen Manansang turut memaparkan jika semua kerja keras yang telah dilakukan sejak kecil menunjukan hasil, yang mana ditunjukkan dengan berdirinya Taman Safari Indonesia.

"Dan, kami bersyukur menjadi anak Hadi Manansang dan Tuti Manansang yang mengajarkan kepada kami akan ketekunan dan kegigihan untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” lanjut Jansen Manansang. 

Dari kisah yang ada di dalam buku tersebut Saya belajar, jika ingin menggapai sesuatu maka berusahalah sekuat tenaga, karena kita tidak pernah tau pada usaha yang keberapa kita akan menggapai kata "sukses" tersebut. 

Buat kalian yang penasaran dengan isi bukunya, buku tersebut sudah dapat dibeli di Gramedia ataupun toko buku terdekat di kota kalian.

Senin, 09 Desember 2019

Mudahnya Cetak KTP dengan Mesin ADM


Kalau dulu, mesti melalui proses panjang dan kita mesti mengantri berlama-lama hanya demi membuat KTP, sekarang tidak perlu lagi kita mengalami hal seperti itu. Sebab, pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan layanan publik agar semakin berkualitas, dan salah satunya pada layanan administasi kependudukan yang kian diperbaiki.

Informasi buat kalian yang ingin membuat KTP, jika saat ini pencetakan dokumen kependudukan dilakukan Kemendagri dengan memanfaatkan teknologi informasi, yakni dengan meluncurkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), yang pastinya akan sangat membantu warga dalam proses mencetak KTP, sehingga drama antrian panjang tidak perlu dialami lagi. 

Sekilas Mengenai Dukcapil Go Digital

Tanpa disadari, era digital makin memudahkan kita dalam segala hal, termasuk dalam proses membuat KTP. Jika dulu mesti lama menunggu prosesnya hingga berjam-jam, dengan adanya mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), hal seperti itu tentu saja tidak akan dirasakan lagi. Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri yang telah dilaunching ini, tentunya akan sangat membantu, sebab mesin ini tidak hanya dapat membuat KTP saja, akan tetapi juga dapat membuat Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Akta Kematian.


Mendagri Tito Karnavian menjelaskan, jika dengan adanya mesin Anjungan Dukcapil Mandiri tentu saja warga bisa mencetak sendiri KTP hanya dalam hitungan dua menit saja. Namun, meskipun hanya dua menit, ada baiknya jauh-jauh hari kita sudah mempersiapkan data-data yang diperlukan.

Dengan dilaunchingnya mesin ADM, selama ini yang menjadi kendala dalam membuat KTP ataupun KK dan lainnya, akan mengurangi potensi adanya pungutan liar alias pungli. Menariknya, data kita tersebut tetap aman, karena memiliki pengamanan NIK (Nomor Induk Kependudukan), PIN serta QR Code.

Pada kesempatannya, Pak I Gede Suratha selaku Sesditjen Dukcapil Kemendagri turut memaparkan bahwa "Akan ada dua PIN yang bisa diperoleh dari aplikasi yang dikirim lewat sms, sedangkan kode QR akan dikirim melalui email. Nah, PIN berfungsi untuk masuk ke mesin ADM!"


Bagaimana, Sangat mudah, bukan? Mesin-mesin ADM tersebut rencananya akan disebar di ruang-ruang publik yang ditempatkan pada lokasi yang strategis seperi Mall, Pasar, Perkantoran, Stasiun, Terminal, Bandara hingga di tempat-tempat strategis lainnya. Beruntung sekali, di era digital seperti sekarang ini kita semakin diberi kemudahan.

Mari, buat KTP dengan aman dan hanya dalam waktu dua menit saja!

Minggu, 08 Desember 2019

Wujudkan Generasi Unggul dengan Pendidikan Karakter


Di era serba digital seperti sekarang ini, tentu saja semua mudah diakses melalui Internet termasuk yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Memang terkesan memudahkan dan membantu dalam belajar bagi para siswa, namun terkadang kemudahan ini membuat siswa menjadi menyepelekan proses belajar dan memilih jalan instan untuk mendapatkan jawaban dengan cara mencari lewat Internet. Namun, hal yang paling penting adalah peranan guru dalam pembentukan karakter siswa-siswinya, sebab peranan guru menjadi faktor yang paling menentukan akan seperti apa karakter peserta didiknya. Dan, inilah yang menjadi salah satu tantangan dunia pendidikan di era serba digital seperti saat ini.

Sebenarnya masih banyak tantangan lainnya yang kerap dihadapi, antara lain sebagai berikut:
  • Penggunaan Cara Lama.
Tidak jarang terdapat guru yang masih menggunakan cara lama dalam proses belajar dan mengajar. Penyampaian materi hanya sebatas melalui lisan yang mana tidak semua siswa cocok dengan cara belajar seperti ini. Solusinya, guru bisa menyampaikan materi dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan media audio-visual dan melaksanakan praktikum sehingga siswa tidak merasa jenuh.

  • Minimnya Penggunaan Alat Elektronik sebagai Penunjang Belajar.
Tidak sedikit sekolah yang melarang siswanya membawa alat elektronik, seperti smartphone ke sekolah. Terkadang sekolah memandang membawa dan menggunakan smartphone di sekolah akan membuat kegiatan belajar siswa menjadi terganggu. Padahal smartphone sebagai perangkat yang ringan dan praktis bisa digunakan untuk mencari bahan pembelajaran. 

  • Pendidikan Budi Pekerti.
Di era digital seperti saat ini, semakin mudah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa harus bertatap muka. Hal ini megurangi interaksi antar guru dan siswa serta fokus siswa hanya untuk mengejar nilai. Berkurangnya interaksi antar siswa dan guru tidak jarang mengakibatkan siswa tidak tahu bagaimana harus bersikap dan bersosialisasi dengan sesama. Hal ini mengakibatkan banyaknya kasus kekerasan antar siswa dan guru atau sesama teman. Solusinya adalah mengajarkan budi pekerti baik di sekolah maupun di rumah yang mana juga melibatkan keluarga siswa.

  • Masih Banyak Pengajar yang Tidak Paham Teknologi
Kalangan pengajar di sekolah-sekolah, khususnya pengajar yang sudah senior tidak sedikit yang masih kesulitan untuk melibatkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan kurang memahami teknologi sebagai salah satu media untuk penyampaian materi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, hadirlah Portal Rumah Belajar yang kehadirannya memberikan pelatihan kepada guru di tingkat PAUD sampai dengan SMA/SMK sederajat untuk membantu para guru mengembangkan kompetensi. 


Perpusdikbud Hadirkan Rumah  Belajar 

Pada acara yang diselenggarakan di Perpusdikbud, juga menghadirkan dua narasumber, yakni:
Pak Ade Erlangga, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) yang mengangkat materi tentang pendidikan karakter sebagai gerakan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa.
Pak Hasan Chabibie, Kepala Pustekkom sebagai narasumber utama yang mengangkat materi tentang Inovasi Digitalisasi Sekolah Menggunakan Portal Rumah Belajar.

Bicara soal Portal Rumah Belajar, adakah teman-teman yang sudah tahu? Nah, berikut penjelasannya.  Sebagaimana yang kita ketahui, jika di Indonesia jasa bimbel terkenal laris manis di pasaran. Hampir setiap siswa dari SD sampai SMA mengikuti bimbel, baik online maupun offline. Namun tidak semua siswa dapat membayar untuk mengikuti bimbingan belajar di tempat lain. Beranjak dari hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan Portal Rumah Belajar. Dan Portal belajar ini bisa diakses mulai dari siswa dan guru PAUD sampai SMA/SMK sederajat.

Dengan menggunakan portal belajar ini, siapapun bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan lainnya, antara lain sebagai berikut:

  • Dapat Diakses dengan Mudah.

Portal Rumah Belajar dapat diakses dengan mudah melalui website belajar.kemdikbud.co.id dan untuk bisa mengakses konten-konten seperti soal dan media pembelajaran yang lain, kamu hanya butuh log in. Gratis. Oleh karena itu, dengan hadirnya Portal Rumah Belajar sangat membantu teman-teman yang ingin memperdalam setiap mata pelajaran secara gratis.


  • Satu Website untuk Semua Materi.

Untuk materi yang diberikan tidak hanya untuk SD sampai SMA/SMK, teman-teman. Terdapat juga materi untuk siswa PAUD. Materi ini tidak hanya bisa diakses oleh siswa tetapi juga guru.


  • Fasilitas Lengkap yang Mendukung 

Pembelajaran di Portal Rumah Belajar ini hampir mirip seperti sekolah, bahkan lebih keren lagi. Sebab, terdapat Kelas Digital, Laboratorium Maya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan masih banyak lagi. Tentunya sangat berbeda dengan bimbel biasa. 


  • Tidak Harus Bertatap Muka.

Biasanya beberapa siswa malas jika harus berangkat ke tempat bimbel dengan alasan sudah lelah seharian berada di sekolah. Dengan menggunakan Rumah Belajar, siswa tidak perlu ke tempat bimbel namun tetap bisa mendapatkan materi pengajaran yang sudah disediakan oleh tenaga pengajar profesional yang ada di Rumah Belajar.

Itu dia beberapa keuntungan jika mengikuti kelas di Portal Rumah Belajar. Semoga inovasi pemerintah dengan mengadakan bimbel gratis ini bisa bermanfaat bagi siswa maupun guru. Aamiin

Minggu, 01 Desember 2019

Diskusi dan Peluncuran Buku Sagu Papua Untuk Dunia

Belum lama ini telah dirilis buku dengan judul "Sagu  Papua untuk Dunia" yang disusun oleh Ahmad Arif, wartawan harian Kompas. Buku ini menjelaskan tentang urgensi untuk mempertahankan ragam pangan yang ada di Indonesia.

Salah satu makanan pokok yang saat ini sedang terancam keberadaannya adalah Sagu Papua. Seperti yang kita kenal, sagu Papua sudah menjadi makanan pokok masyarakat asli Papua selama ribuan tahun, namun keberadaannya saat ini mulai tergeser dengan konsumsi beras yang dijadikan kebijakan pangan Nasional. Padahal sagu lebih memiliki banyak kandungan gizi daripada beras. 





Nah, dalam artikel kali ini akan dibahas fakta-fakta mengenai sagu yang membuatnya sangat layak untuk dipertahankan eksistensinya di dunia pangan.

  • 1. Sagu Tumbuh Subur di Indonesia

Teman-teman pembaca harus tahu nih, kalau pohon sagu tumbuh subur di Indonesia, khususnya di Papua yang menjadi daerah paling banyak ditanami pohon sagu. Tetapi selain di Papua, pohon sagu juga tumbuh di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau dan Kepulauan Mentawai.

  • 2. Dapat Diolah Menjadi Beragam Masakan

Tahukah kamu kalau sagu dapat diolah menjadi beragam masakan yang lezat dan menggoyang lidah, lho. Contohnya yang paling terkenal adalah Papeda yang menjadi makanan khas saudara-saudara kita di Indonesia Timur. Biasanya papeda disantap dengan ikan kuah kuning, tetapi juga cocok dengan lauk lainnya kok.


Selain papeda, terdapat sagu sef atau pizza ala Papua yang terbuat dari sagu dengan topping parutan kelapa, daging rusa dan ulat sagu. Rasanya sangat gurih dan sangat lezat. 

Terdapat juga Sagu Ouw Sentani, Bakaran Sagu yang dicampur dengan ulat sagu oleh Suku Korowai dan masih banyak lagi kuliner olahan sagu lainnya.






  • 3. Keberadaannya Mulai Terancam

Keberadaan pohon sagu semakin terancam karena konsumsi beras semakin dominan di daerah yang semula mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok, sehingga penanaman padi lebih diutamakan. Selain itu, lahan yang habis digunakan untuk pembangunan hunian semakin membantu berkurangnya produksi sagu di Indonesia.


  • 4. Ekspor Sagu Malaysia Lebih Banyak Daripada Indonesia

Sebuah ironi memang, tetapi pada faktanya Malaysia mengekspor sagu lebih banyak daripada Indonesia. Padahal Indonesia dikenal dengan hutan sagu terluas.

  • 5. Kaya Gizi yang Bermanfaat

Sagu mengandung kandungan yang baik bagi tubuh, seperti karbohidrat, protein, serat, kalsium, besi, lemak, karoten, tiamin dan asam askorbat yang bermanfaat.

Itulah beberapa fakta mencengangkan seputar sagu. Sudah selayaknya kita turut menjaga eksistensi sagu sebagai salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia.




Ini lho Manfaat Sagu. Tidak hanya untuk Tubuh!
Sagu merupakan salah satu makanan pokok yang masih eksis hingga kini. Sagu menjadi pilihan karena kaya akan gizi yang sangat baik untuk tubuh. Beragam olahan sagu juga turut memperkaya kuliner nusantara. 
Selain memberikan manfaat untuk tubuh, ternyata sagu juga memberikan manfaat untuk rumah tangga dan dunia industri, lho

Manfaat Sagu untuk Tubuh

  • Menjadi Sumber Energi

Untuk menunjang kegiatan sehari-hari, tentu kita membutuhkan energy yang cukup. Sagu mengandung karbohidrat yang tinggi yang bisa membantu kamu untuk beraktivitas setiap hari.

  • Mengandung Antioksidan

Antioksidan terkenal untuk melawan radikal bebas. Apabila tubuh tidak cukup antioksidan akan menyebabkan kerusakan sel yang bisa menyebabkan penuaan dini. Nah, sagu mengandung antioksidan yang bisa membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas.

  • Mencegah Penyakit Jantung

Sagu terkenal memiliki kandungan kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah daripada tepung biasa. Sehingga aman untuk penderita darah tinggi dan yang memiliki riwayat penyakit jantung.

  • Bermanfaat untuk Pencernaan

Sagu mengandung serat pangan yang sangat baik untuk kesehatan usus yang mana berfungsi sebagai prebiotik. Hal ini sangat baik untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

  • Makanan Pendamping ASI

Segudang manfaat untuk tumbuh kembang anak, membuat sagu dijadikan makanan pendamping untuk ASI (MPASI). Manfaatnya untuk melancarkan pencernaan anak, menaikkan berat badan anak, tinggi kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak serta menurunkan demam.


Selain memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, sagu juga memberikan manfaat yang bisa digunakan pada rumah tangga dan industri, lho. Antara lain sebagai berikut:

  1. Bahan Pakan Ternak

Masyarakat Indonesia masih gemar memakan daging, ayam dan ikan sebagai pendamping nasi. Peternak menggunakan sagu sebagai pakan untuk ternak mereka. Selain memiliki harga yang murah dan mudah didapat, sagu juga kaya gizi untuk ternak.

2. Campuran untuk Industri Pangan
Sagu biasa digunakan untuk menjadi bahan pengental hingga penambah tekstur dalam makanan ringan maupun kue.

3. Membantu Proses Pemintalan
Dalam industri tekstil, sagu bermanfaat untuk mengikat serat sehingga sangat bermanfaat dalam proses pemintalan untuk membuat kain.

4. Bermanfaat Pembuatan Plastik Ramah Lingkungan dan Bahan Bakar Alternatif.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, Indonesia mengalami darurat sampah plastik dan polusi dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak bumi. Nah, sagu ternyata bisa diolah menjadi bahan untuk membuat plastik ramah lingkungan yang bisa terurai dengan mudah serta bahan bakar altrnatif karena sagu mengandung bioethanol.

Jadi, itulah beberapa manfaat sagu untuk kehidupan manusia. Mengingat berbagai manfaat  yang diberikan, semoga Pemerintah Indonesia semakin serius untuk menjaga keberadaan tanaman sagu untuk keberlangsungan dan kesejahteraan masyarakat.

Wanita dan Kusta

Sangat disayangkan bahwa wanita yang menderita penyakit kusta sering mengalami stigmatisasi dan kucilkan. Ini adalah masalah serius yang tel...