Di era serba digital seperti sekarang ini, tentu saja semua mudah diakses melalui Internet termasuk yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Memang terkesan memudahkan dan membantu dalam belajar bagi para siswa, namun terkadang kemudahan ini membuat siswa menjadi menyepelekan proses belajar dan memilih jalan instan untuk mendapatkan jawaban dengan cara mencari lewat Internet. Namun, hal yang paling penting adalah peranan guru dalam pembentukan karakter siswa-siswinya, sebab peranan guru menjadi faktor yang paling menentukan akan seperti apa karakter peserta didiknya. Dan, inilah yang menjadi salah satu tantangan dunia pendidikan di era serba digital seperti saat ini.
Sebenarnya masih banyak tantangan lainnya yang kerap dihadapi, antara lain sebagai berikut:
- Penggunaan Cara Lama.
Tidak jarang terdapat guru yang masih menggunakan cara lama dalam proses belajar dan mengajar. Penyampaian materi hanya sebatas melalui lisan yang mana tidak semua siswa cocok dengan cara belajar seperti ini. Solusinya, guru bisa menyampaikan materi dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan media audio-visual dan melaksanakan praktikum sehingga siswa tidak merasa jenuh.
- Minimnya Penggunaan Alat Elektronik sebagai Penunjang Belajar.
Tidak sedikit sekolah yang melarang siswanya membawa alat elektronik, seperti smartphone ke sekolah. Terkadang sekolah memandang membawa dan menggunakan smartphone di sekolah akan membuat kegiatan belajar siswa menjadi terganggu. Padahal smartphone sebagai perangkat yang ringan dan praktis bisa digunakan untuk mencari bahan pembelajaran.
- Pendidikan Budi Pekerti.
Di era digital seperti saat ini, semakin mudah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa harus bertatap muka. Hal ini megurangi interaksi antar guru dan siswa serta fokus siswa hanya untuk mengejar nilai.
Berkurangnya interaksi antar siswa dan guru tidak jarang mengakibatkan siswa tidak tahu bagaimana harus bersikap dan bersosialisasi dengan sesama. Hal ini mengakibatkan banyaknya kasus kekerasan antar siswa dan guru atau sesama teman.
Solusinya adalah mengajarkan budi pekerti baik di sekolah maupun di rumah yang mana juga melibatkan keluarga siswa.
- Masih Banyak Pengajar yang Tidak Paham Teknologi
Kalangan pengajar di sekolah-sekolah, khususnya pengajar yang sudah senior tidak sedikit yang masih kesulitan untuk melibatkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan kurang memahami teknologi sebagai salah satu media untuk penyampaian materi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, hadirlah Portal Rumah Belajar yang kehadirannya memberikan pelatihan kepada guru di tingkat PAUD sampai dengan SMA/SMK sederajat untuk membantu para guru mengembangkan kompetensi.
Pada acara yang diselenggarakan di Perpusdikbud, juga menghadirkan dua narasumber, yakni:
Pak Ade Erlangga, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) yang mengangkat materi tentang pendidikan karakter sebagai gerakan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa.
Pak Hasan Chabibie, Kepala Pustekkom sebagai narasumber utama yang mengangkat materi tentang Inovasi Digitalisasi Sekolah Menggunakan Portal Rumah Belajar.
Bicara soal Portal Rumah Belajar, adakah teman-teman yang sudah tahu? Nah, berikut penjelasannya. Sebagaimana yang kita ketahui, jika di Indonesia jasa bimbel terkenal laris manis di pasaran. Hampir setiap siswa dari SD sampai SMA mengikuti bimbel, baik online maupun offline. Namun tidak semua siswa dapat membayar untuk mengikuti bimbingan belajar di tempat lain. Beranjak dari hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan Portal Rumah Belajar. Dan Portal belajar ini bisa diakses mulai dari siswa dan guru PAUD sampai SMA/SMK sederajat.
Dengan menggunakan portal belajar ini, siapapun bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan lainnya, antara lain sebagai berikut:
Portal Rumah Belajar dapat diakses dengan mudah melalui website belajar.kemdikbud.co.id dan untuk bisa mengakses konten-konten seperti soal dan media pembelajaran yang lain, kamu hanya butuh log in. Gratis. Oleh karena itu, dengan hadirnya Portal Rumah Belajar sangat membantu teman-teman yang ingin memperdalam setiap mata pelajaran secara gratis.
Untuk materi yang diberikan tidak hanya untuk SD sampai SMA/SMK, teman-teman. Terdapat juga materi untuk siswa PAUD. Materi ini tidak hanya bisa diakses oleh siswa tetapi juga guru.
Pembelajaran di Portal Rumah Belajar ini hampir mirip seperti sekolah, bahkan lebih keren lagi. Sebab, terdapat Kelas Digital, Laboratorium Maya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan masih banyak lagi. Tentunya sangat berbeda dengan bimbel biasa.
Biasanya beberapa siswa malas jika harus berangkat ke tempat bimbel dengan alasan sudah lelah seharian berada di sekolah. Dengan menggunakan Rumah Belajar, siswa tidak perlu ke tempat bimbel namun tetap bisa mendapatkan materi pengajaran yang sudah disediakan oleh tenaga pengajar profesional yang ada di Rumah Belajar.
Itu dia beberapa keuntungan jika mengikuti kelas di Portal Rumah Belajar. Semoga inovasi pemerintah dengan mengadakan bimbel gratis ini bisa bermanfaat bagi siswa maupun guru. Aamiin
Pak Ade Erlangga, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) yang mengangkat materi tentang pendidikan karakter sebagai gerakan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa.
Pak Hasan Chabibie, Kepala Pustekkom sebagai narasumber utama yang mengangkat materi tentang Inovasi Digitalisasi Sekolah Menggunakan Portal Rumah Belajar.
Bicara soal Portal Rumah Belajar, adakah teman-teman yang sudah tahu? Nah, berikut penjelasannya. Sebagaimana yang kita ketahui, jika di Indonesia jasa bimbel terkenal laris manis di pasaran. Hampir setiap siswa dari SD sampai SMA mengikuti bimbel, baik online maupun offline. Namun tidak semua siswa dapat membayar untuk mengikuti bimbingan belajar di tempat lain. Beranjak dari hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menghadirkan Portal Rumah Belajar. Dan Portal belajar ini bisa diakses mulai dari siswa dan guru PAUD sampai SMA/SMK sederajat.
Dengan menggunakan portal belajar ini, siapapun bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan lainnya, antara lain sebagai berikut:
- Dapat Diakses dengan Mudah.
Portal Rumah Belajar dapat diakses dengan mudah melalui website belajar.kemdikbud.co.id dan untuk bisa mengakses konten-konten seperti soal dan media pembelajaran yang lain, kamu hanya butuh log in. Gratis. Oleh karena itu, dengan hadirnya Portal Rumah Belajar sangat membantu teman-teman yang ingin memperdalam setiap mata pelajaran secara gratis.
- Satu Website untuk Semua Materi.
Untuk materi yang diberikan tidak hanya untuk SD sampai SMA/SMK, teman-teman. Terdapat juga materi untuk siswa PAUD. Materi ini tidak hanya bisa diakses oleh siswa tetapi juga guru.
- Fasilitas Lengkap yang Mendukung
Pembelajaran di Portal Rumah Belajar ini hampir mirip seperti sekolah, bahkan lebih keren lagi. Sebab, terdapat Kelas Digital, Laboratorium Maya, Wahana Jelajah Angkasa, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan masih banyak lagi. Tentunya sangat berbeda dengan bimbel biasa.
- Tidak Harus Bertatap Muka.
Biasanya beberapa siswa malas jika harus berangkat ke tempat bimbel dengan alasan sudah lelah seharian berada di sekolah. Dengan menggunakan Rumah Belajar, siswa tidak perlu ke tempat bimbel namun tetap bisa mendapatkan materi pengajaran yang sudah disediakan oleh tenaga pengajar profesional yang ada di Rumah Belajar.
Itu dia beberapa keuntungan jika mengikuti kelas di Portal Rumah Belajar. Semoga inovasi pemerintah dengan mengadakan bimbel gratis ini bisa bermanfaat bagi siswa maupun guru. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar