Dengan menerapkan pola hidup sehat bisa mencegah kanker? Bisakah? Tentu saja bisa, asal kita mau berusaha. Seperti yang kita ketahui, jika kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia karena lebih dari 18 juta orang telah terdiagnosis kanker dan 9,6 juta orang telah meninggal dunia akibat kanker setiap tahunnya. Bahkan diperkirakan insidens kanker di tahun 2040 akan mengalami peningkatan menjadi 29,5 juta orang. Jadi merinding!!
Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman dari Komunitas Blogger Crony mengikuti acara peringatan Hari Kanker Se-Dunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari. Tema yang diangkat pada hari itu adalah "I am and I will (Saya adalah dan saya akan), yang bertujuan mengajak masyarakat untuk menjalankan perannya masing-masing dalam rangka mengurangi beban akibat kanker, dimana masing-masing anggota masyarakat memiliki kekuatan untuk melakukan tindakan dalam rangka mengurangi dampak kanker, baik terhadap individu keluarga maupun komunitas.
Hari kanker sedunia tentu saja menjadi kesempatan untuk kita merefleksikan apa yang dapat kita semua lakukan demi membuat perubahan dalam perjuangan melawan penyakit kanker yang bisa datang kapan saja dan pada siapa saja.
Hari Kanker Sedunia itu sendiri ditetapkan pada 4 Februari, di mana penetapan tanggal ini berdasarkan piagam Paris (Charter of Paris) yang jatuh pada tanggal 4 Februari 2000 pada pertemuan World Summit Against Cancer of the New Millennium. Dan, sejak tahun 2006 lalu, hari kanker sedunia telah diselenggarakan di seluruh dunia di mana hal tersebut dimanfaatkan untuk mengkampanyekan perang melawan kanker secara global.
Sebanyak 43% dari seluruh kasus kanker sebenarnya dapat dicegah dan salah satu upaya yang penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan kanker di Indonesia yakni dengan menerapkan pola hidup sehat. Akan tetapi, masih ada masyarakat kita yang tidak menerapkan pola hidup sehat tersebut.
Kanker dan angka Kematian
Penting juga untuk diketahui, jika setiap tahunnya sebanyak 9 juta orang meninggal dikarenakan kanker, angka kematian tersebut bahkan akan terus meningkat hingga 17 juta orang di tahun 2030. Masyaa Allah, semoga tidak terjadi hal demikian. Dalam hal untuk mengurangi angka kematian akibat kanker, ada 9 target call to action yang harus dicapai di tahun 2025, yakni:
- Memperkuat sistem kesehatan untuk mengontrol kanker secara efektif.
- Mengukur beban dan dampak angker di semua negara.
- Mengurangi paparan faktor risiko kanker.
- Pemberitaan mengenai vaksinasi HPV dan HIV secara universal.
- Menurunkan stigma dan menghasilkan mitos tentang kanker
- Akses universal untuk deteksi dini kanker.
- Meningkatkan akses untuk layanan di seluruh asosiasi peduli kanker
- Tersedianya pengontrol sakit dan manajemen stres secara universal
- Meningkatkan edukasi dan pelatihan untuk para profesional kesehatan.
Fakta Mengenai Kanker
Perlu diketahui pula, jika penyakit kanker merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuhnya cepat dan tidak terkendali, serta dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.
Kanker dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, anak-anak pun dewasa. Banyak sekali jenis kanker yang dapat menyerang manusia, dan ada beberapa jenis kanker yang sering menyerang pada pria diantaranya kanker paru, kanker kolorektal, kanker prostat, kanker hati dan nasopharing, sedangkan jenis kanker yang sering dialami oleh wanita diantaranya kanker payudara, kanker kolorektal, kanker ovarium, kanker paru dan juga kanker leher rahim. Tidak jauh berbeda dari orang dewasa, anak-anak pun juga dapat terkena kanker diantaranya kanker bola mata (Retinoblastoma) dan kanker darah (Leukemia).
Bahayanya, stadium dini kanker tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala apapun, sehingga orang yang sudah terkena kanker tidak akan menyadarinya. Ada tujuh gejala yang perlu diperhatikan dan segeralah periksa lebih lanjut ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker pada tubuh kita, tentu saja dengan tindakan WASPADA, yakni:
W -> Waktu buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gangguan.
A -> Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S -> Suara serak atau batuk yang tidak kunjung sembuh-sembuh
P -> Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)
A -> Andeng-andeng (Tahi lalat) berubah sifatnya menjadi besar dan gatal
D -> Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
A -> Adanya koreng atau borok yang tidak kunjung sembuh.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Kanker?
Seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati!
Kasus kanker tentunya dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko seperti menghindari paparan asap rokok dan alkohol, memproteksi kulit dari paparan sinar ultraviolet, diet seimbang, melakukan aktivitas fisik dan pencegahan infeksi yang berhubungan dengan kanker. Selain itu, 30% dari kasus kanker dapat disembuhkan bila ditemukan dan langsung diobati pada keadaan dini.
Ada baiknya kita mencegah sedini mungkin penyakit kanker dengan melakukan beberapa aktivitas berikut:
- Menjaga pola makan agar selalu sehat
- Menjaga berat badan
- Berhenti merokok serta hindari asap rokok
- Berolahraga secara rutin.
- Kurangi konsumsi alkohol
- Jaga selalu kebersihan alat kelamin
- Hindari berganti-ganti pasangan
- Deteksi dini IVA
- Deteksi dini kanker payudara dengan metode sadanis
- Deteksi dini untuk kanker paru dengan foto rontgen paru yang bisa dilakukan di rumah sakit yang memiliki fasilitas rontgen paru.
Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui, semoga kita dan keluarga kita sehat selalu dan dapat menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin karena sehat itu mahal terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar