Minggu, 25 Desember 2022

Optimalisasi Kebersihan Lingkungan Guna Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Optimalisasi Kebersihan Lingkungan Guna Meningkatkan Kesehatan Masyarakat


Aku menemukan desa yang bersih sehingga jauh mata memandang, Perasaan aku terasa adem dan enak, rasanya makin betah  untuk lama istirahat di sini.


Melihat desa yang bersih aku bertanya - tanya di dalam hati kecilku. Sudah pasti desa yang bersih ini bukan berdampak kepadaku saja tetapi  orang lain juga ikut serta menikmati lingkungan bersih di desa ini


Pentingnya kita melestarikan lingkungan dengan bersih sebab banyak manfaatnya untuk kebersamaan dan justru kebersihan merupakan sebagian dari iman.


Lingkungan yang bersih adalah dambaan semua warga. Dengan bersih, mereka dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman. Kebersihan memiliki manfaat positif bagi mereka yang menjaganya,


Ketika sampah berserakan, apa akibatnya bagi lingkungan?


Banjir karena aliran air yang tidak lancar


Nah kalian ingat tidak?  Belakangan ini banyak berita viral banjir karena Hujan cukup tinggi, selokan meluap dari hulu menggenangi jalan dan sampah ikut terurai. Sampah yang berserakan jika dibiarkan menumpuk dapat menyumbat aliran air. Aliran air yang tersumbat membuat air tidak bisa mengalir dan menggenang. Hal tersebut bisa menimbulkan banjir ketika hujan turun.


Terjadi banjir kasian masyarakat yang dataran rendah akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan , banjir membuat kerugian amat besar , jika kita memiliki elektronik / kendaraan akan bisa rusak lebih lebih  lagi barang - barang minimarket atau perusahaan lainnya



Lingkungan menjadi kotor


Sampah berserakan membuat lingkungan menjadi kotor. Jika terus dibiarkan sampah kan menumpuk dan membuat lingkungan menjadi lebih kotor lagi.


karena sampah yang membusuk, membuat lingkungan tidak nyaman ditinggali. Sampah yang berserakan juga menyebabkan polusi karena mengotori tanah, air, juga udara.


Adapun air yang tercemar sampah yang membusuk akan mengandung banyak bakteri dan kontaminan sehingga tidak bisa dikonsumsi, baik oleh hewan maupun manusia.


Jika pencemaran tersebut terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di sekitar pasar.


Lingkungan menjadi bau


Sampah yang berserakan dan menumpuk akan membusuk dan menghasilkan zat beraroma tidak sedap bernama hidrogen sulfida (H2S). Semakin banyak sampah yang membusuk, maka akan semakin banyak gas H2S.


Selain bau, gas tersebut bisa menghilangkan nafsu makan. Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, mual, batuk, infeksi (pada hidung, tenggorokan, dan saluran pernafasan bagian bawah), serta penimbunan cairan di paru-paru yang berakibat fatal.


Menimbulkan penyakit


Sampah organik yang berserakan menarik kehadiran tikus, kecoa, lalat, hingga burung yang bisa menjadi media penularan penyakit.


Hewan tersebut hidup semakin banyak di berserakan sampah dan dengan bebas hinggap di makanan, membawa bakteri dan kuman penyebab penyakit.


Lalat dapat menularkan penyakit seperti infeksi usus (disentri, diare, tifus, kolera, dan infeksi cacing), infeksi mata (trakoma dan konjungtivitis epidemi), poliomyelitis, dan infeksi kulit seperti difteri.


kecoa dapat membawa bakteri yang pembawa penyakit seperti salmonella, staphylococcus, dan juga streptococcus. Bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti disentrim diare, demam tifoid, juga kolera.



Karena itu kita semua pasti tidak ingin jika sampah berserakan akan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat mulai saat ini  ayo kita Optimalisasi Kebersihan Lingkungan Guna 

Meningkatkan Kesehatan Masyarakat.


Nah, tentunya dengan melalui gotong royong membersihkan lingkungan di arena  perumahan ini agar dapat mengurangi sampah yang ada disekitar sebagai sarana menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.  


Sebagaimana terdapat di Desa  Lempuing yang sekarang setelah dinobatkan menjadi Kampung Berseri Astra pada November 2017 lalu


Karena bangkitnya kepedulian Masyarakat

Lingkungan yang terasa asri membuat hidup warga Lempuing lebih nyaman dan adem tentu saja itu semua berkat kerjasama semua warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Yang tidak kalah menarik, Yakni Ketua KBA Lempuing menggagas pemanfaatan lahan kosong untuk kemudian digarap bersama warga


"Masyarakat mulai peduli tentang sampah dan memilahnya. Selain itu, juga mulai menanam pohon dan tanaman lainnya di lingkungan sekitar rumah. Salah satu tanaman yang akan dibudidayakan oleh warga adalah tanaman terong. Yang nantinya manfaatnya untuk warga itu sendiri," terang Pak Sahroni. 


"Tidak hanya itu saja tapi ada rencana untuk pengadakan bank sampah. Sampah-sampah itu nantinya akan dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk ataupun dijual. Selain itu, juga akan ada pembersihan drainase yang akan dimanfaatkan menjadi kolam ikan. Dan, nanti hasilnya dari warga untuk warga itu sendiri" terang Pak Sahroni
















Jumat, 02 Desember 2022

Penanggulangan bencana inklusif bagi OYPMK dan penyandang disabilitas


Saat ini ramailah media dan para “pakar” berkomentar tentang mitigasi bencana.

Seharusnya Mitigasi bencana, hal yang sangat penting perlu dikuasai oleh setiap warga negara, namun sering terlupa untuk diajarkan sejak waktu masih kecil baik itu di rumah maupun di sekolah. Nah baru terasa pentingnya saat ada bencana. 


Perlu kita lihat berkaitan dengan penyandang disabilitas dan juga adanya bencana, 29 November kemarin, saya berkesempatan mengikuti dialog publik KBR dengan topik Penanggulangan bencana inklusif bagi OYPMK dan penyandang disabilitas. Pembicara dalam dialog ruang publik KBR ini oleh Drs. Pangarso Suryotomo (Pak Papang), Direktur Direktorat Kesiapsiagaan BNPB. Ada juga Bejo Riyanto (mas Bejo Joss), Ketua Konsorsium Peduli Disabilitas dan Kusta (PELITA), Disabilitas Terdampak Bencana.


Apalagi dialognya membahas tentang terjadi gempa di Cianjur yang menelan banyak korban, baik nyawa manusia maupun harta benda dll. selain itu evakuasi terhadap korban gempa pun hingga saat ini masih terus kontrol. Masyarakat menjadi sedih kalau melihat liputannya di televisi maupun membaca beritanya di media online apalagi keluarga korban.

Penanggulangan bencana inklusif bagi OYPMK dan penyandang disabilitas.

Bencana alam itu datangnya jika tanpa diketahui alias mendadak, apalagi bencana besar bisa menelan banyak korban. Bisa jadi ada kemungkinan masyarakat yang menjadi korban bencana yakni para penyandang disabilitas, nah bisa jadi juga ada orang yang pernah menderita kusta (OYPMK) 


Bencana terjadi yang lebih aneh dan heran jika bertemu dengan manusia yang tanpa ada rasa empati, di tengah bencana dan kesedihan para korban, ada aja yang memanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Pengunjung yang malah berfoto untuk hiburan di lokasi bencana. Orang-orang yang datang hanya sekedar memotret para korban gempa.


10 Besar Negara Indonesia yang Warganya Meninggal karena Bencana


"Belakangan ini terjadi bencana barusan ini sebagian karena cuaca (banjir, tanah longsor, karhutla). Ternyata sudah 500 orang meninggal dan 5 juta mengungsi

bahwa di Indonesia sudah terhitung 3286 kejadian bencana sejak Januari 2022 tahun ini.

." Ujar Pak Papang 

Bencana


Bencana besar yg melanda biasanya banyak yang meninggal. Bencana boleh banyak, tapi yang penting adalah bagaimana upaya kita supaya jumlah korbannya tidak banyak itu tujuan yang lebih bagus. Untuk itu memang perlu persiapan menghadapi apalagi bencana sering belakangan ini.


Terjadi bencana besar sehingga jumlah korban bencana bisa diminimalisir alias jumlah korban sedikit. Semestinya kita semua edukasi tentang mitigasi bencana harus terus agar kita bisa bertindak dengan tepat saat terjadi bencana. 


Disabilitas saat Terjadi saat Bencana 

Dari kisah sedih Mas Bejo Joss, penyandang disabilitas sejak lahir, yang berasal dari Bantul pernah mengalami Gempa Jogja di tahun 2006. Beliau memaparkan

"bahwa secara umum, masyarakat memang banyak awam yang tahu bagaimana menghadapi bencana. Bukan hanya sekedar menyelamatkan diri saat terjadi bencana, seharusnya bersikap bagaimana memberikan bantuan pada korban bencana."

Bencana


Ketika itu terjadi gempa di Jogja, beliau pun tidak memiliki pengetahuan bagaimana bisa menyelematkan diri. Hanya beliau yang terpikir hanya berusaha untuk bisa ke luar rumah, tapi sekedar inggin berlari menyelamatkan diri. Tidak terpikir untuk berlindung di bawah meja, ataupun langkah penyelamatan diri lainnya.


Pak Papang mengatakan

"bahwa bencana itu datangnya tidak bisa di tebak kapan waktunya, di kala kita biasa - biasa saja . Ketika waktu di lokasi tidak ada membeda - bedakan terhadap korban bencana baik normal maupun penyandang disabilitas".


Kemudian sejak 2014, BNPB berdiskusi dengan komunitas disabilitas dan juga NGO, kemudian hingga akhirnya ternyata keluarlah SK Kepala Badan no 14 tahun 2014. Disabilitas punya 3 hal berkaitan dengan bencana, yakni pertolongan, partisipasi dan perlindungan.


Saat terjadi bencana, penyandang disabilitas mendapat prioritas untuk mendapatkan pertolongan. Penyandang disabilitas tak mau dipandang sebagai obyek, melainkan sebagai subyek sehingga diberikan kesempatan berpartisipasi dalam penanggulangan bencana.

Bencana alam berpotensi untuk menciptakan penyandang disabilitas baru. Mereka ini tentu butuh pendampingan secara psikis. Nah disinilah peran para penyandang disabilitas untuk mendampingi penyandang disabilitas baru.


APLIKASI Mitigasi Bencana Berbasis Teknologi

BNPB telah membentuk desa tanggap bencana dengan melibatkan masyarakat desa sebagai relawan bencana dan memberikan pelatihan atau peningkatan kapasitas pada masyarakat saat terjadi bencana.






Salah satu terobosan dari BNPB adalah membuat aplikasi inarisk personal. Dengan aplikasi tersebut, kita bisa tahu posisi kita saat itu berpotensi terjadi bencana apa, dan juga rekomendasi apa yang harus dilakukan sebelum dan saat terjadi bencana. Ini merupakan salah satu cara BNPB memberikan edukasi pada masyarakat. Jadi silahkan install aplikasi INARISK 








Wanita dan Kusta

Sangat disayangkan bahwa wanita yang menderita penyakit kusta sering mengalami stigmatisasi dan kucilkan. Ini adalah masalah serius yang tel...