Aku menemukan desa yang bersih sehingga jauh mata memandang, Perasaan aku terasa adem dan enak, rasanya makin betah untuk lama istirahat di sini.
Melihat desa yang bersih aku bertanya - tanya di dalam hati kecilku. Sudah pasti desa yang bersih ini bukan berdampak kepadaku saja tetapi orang lain juga ikut serta menikmati lingkungan bersih di desa ini
Pentingnya kita melestarikan lingkungan dengan bersih sebab banyak manfaatnya untuk kebersamaan dan justru kebersihan merupakan sebagian dari iman.
Lingkungan yang bersih adalah dambaan semua warga. Dengan bersih, mereka dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan nyaman. Kebersihan memiliki manfaat positif bagi mereka yang menjaganya,
Ketika sampah berserakan, apa akibatnya bagi lingkungan?
Banjir karena aliran air yang tidak lancar
Nah kalian ingat tidak? Belakangan ini banyak berita viral banjir karena Hujan cukup tinggi, selokan meluap dari hulu menggenangi jalan dan sampah ikut terurai. Sampah yang berserakan jika dibiarkan menumpuk dapat menyumbat aliran air. Aliran air yang tersumbat membuat air tidak bisa mengalir dan menggenang. Hal tersebut bisa menimbulkan banjir ketika hujan turun.
Terjadi banjir kasian masyarakat yang dataran rendah akibat tidak menjaga kebersihan lingkungan , banjir membuat kerugian amat besar , jika kita memiliki elektronik / kendaraan akan bisa rusak lebih lebih lagi barang - barang minimarket atau perusahaan lainnya
Lingkungan menjadi kotor
Sampah berserakan membuat lingkungan menjadi kotor. Jika terus dibiarkan sampah kan menumpuk dan membuat lingkungan menjadi lebih kotor lagi.
karena sampah yang membusuk, membuat lingkungan tidak nyaman ditinggali. Sampah yang berserakan juga menyebabkan polusi karena mengotori tanah, air, juga udara.
Adapun air yang tercemar sampah yang membusuk akan mengandung banyak bakteri dan kontaminan sehingga tidak bisa dikonsumsi, baik oleh hewan maupun manusia.
Jika pencemaran tersebut terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan kerusakan ekosistem di sekitar pasar.
Lingkungan menjadi bau
Sampah yang berserakan dan menumpuk akan membusuk dan menghasilkan zat beraroma tidak sedap bernama hidrogen sulfida (H2S). Semakin banyak sampah yang membusuk, maka akan semakin banyak gas H2S.
Selain bau, gas tersebut bisa menghilangkan nafsu makan. Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, mual, batuk, infeksi (pada hidung, tenggorokan, dan saluran pernafasan bagian bawah), serta penimbunan cairan di paru-paru yang berakibat fatal.
Menimbulkan penyakit
Sampah organik yang berserakan menarik kehadiran tikus, kecoa, lalat, hingga burung yang bisa menjadi media penularan penyakit.
Hewan tersebut hidup semakin banyak di berserakan sampah dan dengan bebas hinggap di makanan, membawa bakteri dan kuman penyebab penyakit.
Lalat dapat menularkan penyakit seperti infeksi usus (disentri, diare, tifus, kolera, dan infeksi cacing), infeksi mata (trakoma dan konjungtivitis epidemi), poliomyelitis, dan infeksi kulit seperti difteri.
kecoa dapat membawa bakteri yang pembawa penyakit seperti salmonella, staphylococcus, dan juga streptococcus. Bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti disentrim diare, demam tifoid, juga kolera.
Karena itu kita semua pasti tidak ingin jika sampah berserakan akan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat mulai saat ini ayo kita Optimalisasi Kebersihan Lingkungan Guna
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat.
Nah, tentunya dengan melalui gotong royong membersihkan lingkungan di arena perumahan ini agar dapat mengurangi sampah yang ada disekitar sebagai sarana menjaga kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sebagaimana terdapat di Desa Lempuing yang sekarang setelah dinobatkan menjadi Kampung Berseri Astra pada November 2017 lalu
Karena bangkitnya kepedulian Masyarakat
Lingkungan yang terasa asri membuat hidup warga Lempuing lebih nyaman dan adem tentu saja itu semua berkat kerjasama semua warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Yang tidak kalah menarik, Yakni Ketua KBA Lempuing menggagas pemanfaatan lahan kosong untuk kemudian digarap bersama warga
"Masyarakat mulai peduli tentang sampah dan memilahnya. Selain itu, juga mulai menanam pohon dan tanaman lainnya di lingkungan sekitar rumah. Salah satu tanaman yang akan dibudidayakan oleh warga adalah tanaman terong. Yang nantinya manfaatnya untuk warga itu sendiri," terang Pak Sahroni.
"Tidak hanya itu saja tapi ada rencana untuk pengadakan bank sampah. Sampah-sampah itu nantinya akan dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk ataupun dijual. Selain itu, juga akan ada pembersihan drainase yang akan dimanfaatkan menjadi kolam ikan. Dan, nanti hasilnya dari warga untuk warga itu sendiri" terang Pak Sahroni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar